Tuesday, 20 September 2011

SATU DUA BIDANG PUZZLE DARIMU


Mengenalmu pertama di kota ini, ada lirikan tersembunyi, pandangan dalam penuh arti bahkan saling lempar senyum tanpa lirik…
Ku sesuaikan, kamu selaraskan
Ku bangun, kamu kokohkan
Ku malas, kamu semangatkan
Ku pilu, kamu hiburkan
Ku tersenyum, kamu ceriakan
Dan kupikir, kamu layak dijadikan bukan sekadar teman

Ada janji sakral kita ucapkan, tersaksi mereka yang meneguhkan dalam doa-doa keselamatan dalam perjalanan

Ada anugerah
Dan ada lagi anugerah…
Begitu cantik dan indah
Kukira lengkap, kamu pikir sempurna

Tidak kuharap jalan yang datar beraspal
Tidak kuminta kulit halus tanpa luka dan sengatan
Tidak kumaui cita-cita tergapai tanpa perjuangan
Aku dan kamu jadi pejuang
Meraih standar kesejahteraan menurut manusia-manusia yang mengaku teman!

Bila kemudian aku lelah saat langkah tidak lagi searah
Menyerah saat hati tidak dapat lagi berbicara
Bila kemudian aku jenuh saat dunia kita telah berubah warna
Berbalik saat rasa garam sudah tidak asin lagi
Bila …
Bila kemudian aku memilih berhenti.
Itu bukan inti sari
Itu bukan rumus mati…
Kalau kau tidak pernah punya arti!

Akupun tidak pernah tahu gambar besar puzzle hidupku
Akupun tidak mau tahu, rupa apa yang akan muncul saat halaman terakhir tertutup
Kumau ikuti saja iramanya
Kumau jalani saja dengan sederhana
Mengumpulkan lagi bidang-bidang yang ada
Menata rangkai lagi keping-keping yang terserak entah dimana
Walau jauh, walau teramat kecil, walau sulit, walau lama
Aku terus mencoba!

Sahabat terkasih…
Dua tahun lalu, 19-09-2009 diangka cantik ini lembar akhir hidupmu tertutup rapi
Dan hari ini kuangkat kata dalam kalimat untuk mengenangmu
Kuangkat doa syukur telah pernah memiliki hati dan dirimu
Kuucap terima kasih walau telingamu sudah tidak mendengar lagi
Tetapi ibarat angin yang bertiup…walau tidak kulihat tapi kurasakan
Dan kucoba percayai bahwa angin akan sampaikan pesan
Bahwa sungguh kamu begitu berarti
Kamu berikan dua bidang puzzle berupa bidadari cantik
Kamu berikan satu bidang puzzle berupa bintang…
…. ah karena itu aku sering memanggilmu star, kan?

Bogor, 19 September 2011
(hennysembiring/mengenang seorang sabahat 190909 – 190911)