Dipaksanya hati untuk ikhlas
Walau rela ternodai keharusan
Tetapi dia katakan kepada jiwa
Ini ikhlas, langkah ini rela
Dengan begitu dia berharap awan akan menolong
Matahari akan membantu
Hujan akan meneguhkan
Musim akan menguatkan
Bahwa langkah ini benar
Seperti embun tahu diri menghilang
Saat sinar surya menyapa pagi
Demikian jiwanya melepaskan ego
Bersujud di sajadah saksi bisu
Ya Allahku
Ya Tuhanku
RohMu kiranya tundukkan kedaginganku
Seperti relamu abaikan logika
Begitulah upayaku coretkan analisa
Bukti kasih mengubah segalanya
Bukti ma'af menyelamatkan jiwa
Bila Firdaus hanya jembatan Surga
Izinkan aku menungguMu disana
Sembari kurayu malaikat kematian
Kurengek Tuhan berikan tiket pengecualian
Izinkan engkau mendapat bagian
Aku tidak tahu diri, ya mungkin benar
Tapi lidahku mengaku bahwa Engkaulah Tuhan
Dan sujudku terbentuk karena paham
Engkaulah pemegang kehidupan fana dan kekal
Berbekal itu saja
Aku meminta
Pilihlah dia
Mungkin Engkau tertawa
Atas pintaku yang mengada-ada
Aku bukan hamba yang benar, tidak pula baik
Apa pantas menghadap di tahtaMu yang gemerlap
Satu yang aku yakini bahwa Engkau tidak bisa mengingkari
HakekatMu yang setia
HakekatMu yang kasih
Bila kelak hamba harus berbagi pijakan
Biarlah pijakan kaki kananku aku lepaskan
Agar kaki kirinya menempatinya
Tetapi duhai Paduka
Peganglah tangan kiriku dengan tangan kananMu
Agar kami tetap seimbang
Menikmati kemahMu
Menyusuri taman Surgamu
Bernyanyi Glori bagi Sang Raja
Haleluya!
Haleluya!
Haleluya!
hms_27 Sep 2020