Tuesday, 12 May 2020

GIRING



Dibentangkannya matras
Ada enggan, ada malas
Tapi sadarnya akan otak yang makin tidak cerdas
Dan raga yang kian lemas

Matanya terpejam
Mulutnya komat menghitung dasar
Otak nelangsa ke masa depan
Betapa bebas berlari, jauh dan jauh
Sementara mulut tetap kamit dalam dentum

Sungai mengalir lamban
Anak sungai mengalun sumbang

Terbatas
Kalah
Waktu

Dia telentang, mata terpejam
Kaki kiri terangkat, lalu kanan
Bergantian
Hingga hitungan ke enam puluhan

Balik kiri dan mulai hitung lagi
Balik kanan dan mulai hitung lagi

Sepuluh
Dua puluh
Tiga puluh menit berlalu
Gerakan lambat namun hasilkan peluh
Mata sembab, hati kelu
Hati mengeluh

Iringan
Tergiring
Menggiring
Giring

Tanpa daya
Tanpa kata
Tanpa rasa

Dalam bingkai harinya
Mata tak menemukan kesukaannya
Dalam bingkai jamnya
Bibit tergigit perih tak temukan kesayangannya
Dia menunduk pasrah pada pangkuan semesta
Sayapnya patah dengan otot yang masih tertancap erat
Merembes sisa-sisa waktunya
Mungkin akan kering dalam bilangan purnama
Walapun tanpa warta

Tergiring
Konspirasi
Umat
Martabat
Harkat


________ 12 Mei 2020 ________




No comments:

Post a Comment